![]() ap |
Setelah dihantam sebuah ledakan, Selasa (15/3/2011), menurut juru bicara Tokyo Electric Power Co.
"Kami telah memindahkan staf kami ke daerah yang lebih aman," kecuali bagi mereka yang bekerja untuk mendinginkan reaktor, kata juru bicara TEPCO.
Seorang pejabat dari Badan Keselamatan Industri Nuklir Jepang kepada AFP mengatakan "Bahwa para pekerja di dekat reaktor No.2, termasuk mereka yang memompa air untuk mendinginkan reaktor, telah dievakuasi."
Tapi pejabat itu menambahkan: "evakuasi tidak berarti ada dalam krisis."
Sementara itu dari Wina, Ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano mengatakan, Jepang secara resmi telah meminta badan pengawas atom PBB mengirim tim ahli untuk membantu menangani krisis nuklir saat ini.
"Hari ini, pemerintah Jepang meminta badan ini untuk menyediakan tim ahli. Kami sedang membahas rincian tentang hal itu dengan Jepang," kata Amano kepada negara-negara anggota IAEA dalam penjelasan teknis tertutup di markas badan pengawas atom PBB di Wina.(ad/at)
No comments:
Post a Comment